Sabtu, 17 Januari 2009

Buah Hati Kita


Masa kanak-kanak merupakan masa terindah.

Tidak jarang kita dibuat terkagum-kagum dengan kemampuan anak-anak kita yang sama sekali tidak kita sangka. Mereka berlari dan bermain riang gembira. Matanya yang cemerlang adalah harapan setiap orang tua. Rambutnya yang berkilau dan kulitnya yang segar menambah elok penampilannya. Rasa ingin tahunya adalah puisi terindah yang kita dengar. Itulah beberapa tanda anak yang sehat.

Alangkah sedihnya dikala mereka sakit. Segala upaya dilakukan demi mengmbalikan kesehatan si kecil. Melihat mereka sakit tentulah tidak menyenangkan. Alangkah lebih bijaksana jika kita menjaga kesehatan mereka dengan baik.

Kita jaga kesehatan mereka dengan memberikan asupan makan makanan yang mempunyai nutrisi lengkap, baik makro nutrien yang terdiri dari karbohidrat, protein,lemak, dan mikronutrien yang terdiri dari vitamin, mineral.

Balita hingga usia 2 tahun pertumbuhan otaknya mencapai 75% otak dewasa. Menurut dr Hartono Gunadi Sp.A dari rumah sakit RSUPN Ciptomangunkusumo balita hingga berusia 2 tahun pertumbuhan dan perkembangan otaknya mencapai 90%.

Setelah bayi lahir hingga usia 2 tahun merupakan masa yang terpenting, dan saat itu disebut dengan "Golden period". Pada saat itu terjadi perkembangan saraf otak yang tercepat, dan akan terus berkembang hingga usia 5 yahun, tetapi tidak secepat pada masa pertumbuhan "periode emas".

Apabila kita menginginkan anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan pintar, maka faktor nutrisi anak untuk tumbuh kembang anak harus diperhatikan. Ketika bayi lahir, nutrisi pertama yang terbaik yang bisa dia terima adalah air susu ibu. Asi adalah makanan bayi yang paling sempurna yang diberikan Tuhan untuk anak-anak kita. Di dalam asi terdapat nutrisi yang lengkap yang diperlukan oleh bayi. Di dalam asi juga terdapat zat yang merupakan bahan untuk kekebalan tubuh bayi.
Dan yang terpenting di dalam asi terdapat "CINTA IBUNDA" untuk sang buah hati, yamg tidak dapat digantikan dengan apapun.

Pemberian asi eksklusif dianjurkan hingga anak berusia 6 bulan, dan setelah itu diperlukan makanan pendamping asi, karena kebutuhan anak semakin banyak sesuai dengan perkembangan tubuhnya. Pemberian makanan pendamping akan lebih bijaksana apabila disesuaikan dengan usia. Ketika anak telah berusia 1 tahun diharapkan telah bisa mengkonsumsi makanan keluarga.

Menoleh dari hal di atas, untuk pemenuhan nutrisi dan bentuk/tekstur olahannya harus menyesuaikan usia buah hati kita. Hal yang tidak boleh terlupa ketika menyiapkan makanan untuk anak adalah cara pengolahan yang tepat, karena pengolahan yang salah akan merusak kandungan gizi yang terdapat di dalam masakan. Misalnya cara penanganan bahan pangan yang mengandung vitamin A, D, E, dan K akan berbeda dengan bahan yang mengandung Vitamin B dan C. Hal itu disebabkan oleh sifat bahan, dimana vitamin A, D, E, dan K merupakan vitamin yang larut dalam minyak, sedangkan vitamin B dan C merupakan vitamin yang larut dalam air.

Sehingga diperlukan kecerdasan tersendiri bagi orang tua dalam menyiapkan menu makanan bagi Sang Buah Hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar