Kamis, 15 Januari 2009

Bagaimana Kita Makan?


Semua orang di dunia ini "tiada yang hidup tanpa makan". Mulai di dalam kandungan hingga sampai akhir hayat selalu butuh "makanan".

Sebenarnya untuk apa kita makan?

Apakah makan untuk hidup?

atau

Hidup untuk Makan?

Oleh karena itu kita harus pandai-pandai dalam memilih makanan, supaya kita bisa menikmati makanan lebih lama. Banyak orang yang sakit karena salah dalam memilih asupan makanan. Mulai dari sakit yang ringan, misalnya sakit perut (diare) karena salah makan, sampai kanker ganas bisa timbul dari sesuatu yang masuk ke dalam pencernaan.

Sejak di dalam kandungan seseorang membutuhkan makanan, sehingga ibu hamil memenuhi kebutuhan makan sehari-hari demi sang anak. Setelah bayi lahir untuk pertama kali dia mendapat makanan dari air susu ibu. Sampai saat ini bayi masih sangat tergantung pada ibu.

Setelah beberapa tahun kemudian bayi akan tumbuh menjadi seorang anak yang bisa mencari makanannya sendiri. Saat ini orang tua harus betul-betul mengawasi makanan anaknya, karena anak belum mengetahui apa yang dia makan.

Seorang anak biasanya menyukai makanan yang berwarna cerah. Untuk itu kita harus waspada, karena makanan yang berwarna cerah tersebut dapat mengandung pewarna yang dilarang untuk makanan, misalnya rhodamin B dan metanil yellow.

Selain itu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, orang tua harus pandai dalam memilih bahan pangan dan pandai mengolah bahan tersebut dengan cara yang benar. Jadi Makanan bukan hanya enak, tetapi harus berkualitas.

Makanan lezat yang diolah dengan benar tersebut tidak selamanya akan membuat badan sehat, apabila tidak memperhatikan adap makan.

Makan hendaknya dalam jumlah yang cukup, tidak berlebih dan tidak kurang, karena lebih atau kurang, keduanya tidak baik bagi kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar